a

Wednesday 20 January 2010

Mempercepat booting komputer

1. Backup data-data penting dulu ya.
2. Klik Start > Run > ketik CMD
3. Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:
Code:
CONVERT C: /FS:NTFS

Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C:) bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.

4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah "searchable keyword index" (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini sangat memberatkan sistem.

Cara kerjanya sbb:

Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang user inginkan.

Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya (disable) layanan tersebut.

Caranya Mendisfungsikannya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) "Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching."
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to "C: subfolders and files"
f. Klik tombol OK.

 Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti "Access is denied"), klik tombol Ignore All.

5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.

6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.

Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:\WINDOWS\Prefetch\

7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.

Caranya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.

8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary Controller dan atau Secondary controller.

Lakukan hal ini dengan cara:

a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada "DMA if Available" untuk kedua Device 0 dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.

9. Upgrade Pengkabelan.

Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.

Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.

10. Buang semua spyware dari komputer.

Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.

11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.

Caranya:

a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp ?> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan.

Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.

12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control Panel.

13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop.

Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.

Caranya:

a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
  Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.

14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa XP.

Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah banyak tersebar.

15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical.

Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih "stempel" tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan running).

16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.

17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya sistem.

18. Jangan partisi harddisk. (Opsional saja)

NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan data.

19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan baik.

Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi. Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.

20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.

21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.

Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi Windows XP.

22. Jika tampilan tunggal Windows Explorer mengalami masalah ketika menampilkan file dan menghambat sistem operasi, lakukan langkah berikut:

a. Buka My Computer
b. Klik Tools
c. Klik Folder Options?
d. Klik tab View
e. Geser / gulung ke bawah menuju "Launch folder windows in a separate process", aktifkan opsi ini. Setelah komputer di-restart, opsi ini akan berjalan.

23. Setidaknya sekali setahun, buka casing komputer dan bersihkan semua debu dan "puing-puingnya". Sementara itu cek juga kipasnya, apakah putarannya masih proporsional.
Read More >>

Cara Menghilangkan Blacklist Smadav

Cara Menghilangkan Blacklist Smadav
Smadav 8.3 menambahkan fitur blacklist, fitur ini mampu mendeteksi key smadav bajakan alias palsu, salah satu korbanya adalah aku sendiri, smadav saya kena blacklist setelah update smadav terbaru 8.3. Untuk menghilangkan Blacklis pada smadav ikuti cara di bawah ini:

- Buka Smadav
- Masuk ke pilihan seting
- Hilangkan semua tanda centang pada pilihan smadav (pengaturan dasar dan engaturan tambahan)
- Isi nama pada kotak regristrasi dengan “anti-pembajakan” [tanpa tanda petik]
- Setelah muncul pesan “berhasil hilangkan tanda bajakan:3?
- Setelah itu isi nama dan key berikut (pilih yang anda suka )

Nama: purnama Key: 991999615013

Nama: bontang Key: 991399470892

Nama: borneo Key: 991999648866

Nama: d3d3 Key: 995299760472

Nama: BTN Key: 995799985234

Nama: Bontang.com Key: 9938991003753

Nama: www.marcell.tk Key : 083800846040
  
Nama: remoxpfans Key : 993899402050
  
Nama: remoxpfans2010 Key : 998899828062

Nama:Syst3m RtO Key : 999999411651

Read More >>

Cara membuat XP bajakan menjadi asli

Jangan lupa jika anda selesai mengistal windows harus di cek dengan  Tool Microsoft Genuine Advantage Diagnostic,untuk mengetahui genuine tidaknya.Dan kalau ternyata tidak genuine,apa yang harus anda lakukan,tentunya anda harus membuatnya jadi Genuine terlebih dahulu,bisa anda baca cara merubahnya pada postingan saya tentang Cara Membuat Windows XP Bajakan menjadi Asli.
Read More >>

Serial number Windows Xp , Vista , dan 7 .

SN XP yang bisa digunakan untuk semua jenis XP,Professional maupun yang lain

1. V2C47 - MK7JD - 3R89F - D2KXW - VPK3J
2. H689T - BFM2F - R6GF8 - 9WPYM - B6378
3. WCBG6 - 48773 - B4BYX - 73KJP - KM3K3

Nah dengan tiga key diatas windows xp anda bisa seperti Original,yang biasa saya gunakan serial yang pertama.Untuk serial XP selain diatas silahkan coba serial berikut ini :

BKQW7 - 3JYTB - D26TX - DHPDM - 3MTKG
XP PRO SP 2 : QW4HD - DQCRG - HM64M - 6GJRK-8K83T
XP 64-Bit : M4676 - 2VW7F - 6BCVH - 9QPBF - QBRBM


Dan Kalau anda menggunakan OS lain selain XP,misal vista,gak ada salahnya mencoba serial ini jika anda belum ada serialnya.

368Y7 - 49YMQ – VRCTY - 3V3RH - WRMG7
72PFD - BCBK8 - R7X4H - 6F2XJ - VVMP9

Windows Vista Business : J9QVT-JJMB9-RVJ38-M8KT6-DMT9M

Windows Vista Home Basic : KJTCW-YQGRK-XPQMR-YTQG8-DKVG6

Windows Vista Home Basic N : YQWWH-2YD6Y-V3K2X-H4H8V-WJ8WT

Windows Vista Home Premium : PYYBC-K9XT9-V92KD-6CT89-4VB82

Windows Vista Ultimate :
PVVFY-2F78Q-8T7M8-HDQB2-BR3YT
6F2D7-2PCG6-YQQTB-FWK9V-932CC
R8G6T-YBCXF-R29PG-9VFY3-FR9JB
YFKBB-PQJJV-G996G-VWGXY-2V3X8
368Y7-49YMQ-VRCTY-3V3RH-WRMG7
2QBP3-289MF-9364X-37XGX-24W6P


Windows Vista Ultimate Rtm Build 6.0.6000.16384 :
- GLAD2-SEEUH-AVEAS-ENSEO-FHUMR
- YFKBB-PQJJV-G996G-VWGXY-2V3X8

Windows Vista Enterprise : CYD8T-QHBMC-6RCMK-4GHRD-CRRB7

XP Black edition : W9VCJ-74DXW-JDDBV-PW777-WXD2T

Windows 7 (Seven) 32-Bit : 4HJRK-X6Q28-HWRFY-WDYHJ-K8HDH

Windows 7 64-Bit : JYDV8-H8VXG-74RPT-6BJPB-X42V4



Kalau masih kurang juga dengan serial numbernya,silahkan saja download semua SN yang saya punya buat Semua OS Windows Klik Disini untuk mendownloadnya .

Read More >>

Tuesday 5 January 2010

Tips Mempersingkat Waktu Shutdown pada Windows XP


Pada artikel Tips Mempercepat Proses Shutdown Windows 7 saya berjanji akan memposting juga tips mempersingkat waktu shutdown Windows XP. Di Windows 7, Anda hanya melakukan perubahan pada 1 (satu) value registry saja. Sedangkan di Windows XP, Anda mesti mengubah 2 (dua) value registry. Value registry yang akan kita ubah nilainya adalah HungAppTimeout danWaitToKillAppTimeout.
HungAppTimeout dan WaitToKillAppTimeout fungsinya hampir sama yaitu berfungsi menentukan waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk menunggu sebuah process yang tidak merespon untuk berhenti (dalam satuan milidetik) ketika user melakukan log off atau shutdown. Semakin besar nilai value tersebut, maka makin lama juga waktu yang dibutuhkan sistem untuk menunggu sebuah process berhenti. Jadi, agar proses shutdown bisa dipercepat maka kedua value tersebut mesti dikurangi nilainya. Berikut langkah-langkah memperingkat proses shutdown pada Windows XP:
  1. Click Start » Run. Ketik regedit dan tekan Enter untuk membuka Registry Editor.
  2. Pada jendela Registry Editor, buka keyHKEY_CURRENT_USER//ControlPanel//Desktop.
  3. Selanjutnya, disisi kanan jendela klik 2 (dua) kali value HungAppTimeout untuk mengubah nilainya. Secara default nilainya adalah 5000 (5 detik)
  4. Pada jendela Edit String yang muncul, ubah nilainya menjadi 1000 (1 detik) dan klik OK.
  5. Masih dijendela Registry Editor dan pada key yang sama, klik 2 (dua) kali valueWaitToKillAppTimeout di bawah key HungAppTimeout tadi. Secara default nilai dari keyWaitToKillAppTimeout adalah 20000 (20 detik).
  6. Di jendela Edit String, ubah nilainya menjadi 2000 (2 detik).
  7. Terakhir tutup jendela Registry Editor.
Tips mempersingkat waktu shutdown pada Windows XP akan mengurangi waktu yang dibutuhkan Windows XP untuk shutdown sekitar 22 detik. Namun, perlu Anda ketahui, ada banyak faktor lain yang memperlambat proses shutdown selain aplikasi yang hung (berhenti bekerja). Semaog abermanfaat dan selamat mencoba!
Read More >>

Tips Mempercepat Proses Shutdown Windows 7


Setelah beberapa kali memposting artikel tentang download software yang terakhir adalah Download Gratis PCHand Media Converter Pro 1.2, kali ini saya ingin membagi tips Windows 7 lagi. Tips kali ini adalah cara mempercepat proses shutdown Windows 7. Dimana kadang-kadang proses shutdown Windows 7 agak terhambat karena adanya sebuah process yang tidak merespon dan tidak bisa berhenti. Sedangkan waktu tunggu agar sebuah process terhenti pada Windows 7 secara default yaitu 12000 milidetik (12 detik). Untuk mempercepat proses shutdown, Anda bisa mengurangi waktu tunggu tersebut melalui Registry windows.
Untuk mengurangi waktu tunggu agar sebuah proses terhenti, seperti yang saya katakan diatas Anda dapat melakukan sedikit perubahan pada Registry windows. Dengan mengurangi waktu tunggu ini maka proses shutdown dapat dipercepat beberapa detik lagi. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Klik Start » Run, ketik regedit dan tekan Enter untuk membuka Registry Editor.
  2. Pada jendela Registry Editor, buka keyHKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control.
  3. Di sisi jendela sebelah kanan, klik dua kali (double click) valueWaitToKillServiceTimeout untuk mengubah nilainya .
  4. Selanjutnya, di jendela Edit Value, ubah nilai menjadi 2000 (2 detik). Jadi waktu tunggu yang dibutuhkan sebelum sebuah proses yang tidak merespon dihentikan adalah 2 detik.
  5. Terakhir tutup Registry Editor.
Sekian tips mempercepat proses shutdown Windows 7. Tips ini akan mempersingkat proses shutdown Windows 7 Anda sekitar 10 detik. Pada artikel selanjutnya, saya akan memberikan tips mempersingkat waktu shutdown pada Windows XP. Selamat mencoba!
Read More >>