a

Tuesday 8 April 2014

ENHANCED ENTITY RELATIONS DIAGRAM (EERD)

 
Jika tidak mau membaca bisa langsung download versi doc dan pdf .
Versi Doc Download DISINI
Versi PDF Download DISINI
 
 
 ENHANCED ENTITY RELATIONS DIAGRAM (EERD)
            Model EERD berisi seluruh konsep ERD ditambah dengan konsep konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization, model EERD menekankan pada superclass/subclass relationship yang  merupakan  hubungan antara superclass dan subclassnya.
            Berikut ini adalah konsep-konsep EERD :
1.      Subclass
Subset dari suatu entity yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang disajikan secara eksplisit  dengan kata lain subclass merupakan suatu entity  yang merupakan anggota dari superclass tapi perannya berbeda.Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti : SEKRETARIS, TEKNISI, SALES (gb.1)
2.      Superclass
Entity yang merupakan induk dari subclass-subclass atau merupakan suatu entity yang mempunyai subclass-subclass yang berbeda tapi harus dipresentasikan dalam model data.Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI (gb.1)
3.      Specialization
Proses pemecahan entity menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya atau merupakan proses pendefInisian suatu himpunan subclass dari suatu entity berdasarkan karasteristik tertentu. Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan (gb. 2)
4.      Generalization
Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum.Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN
 
5.      Attribut Inheritance
Merupakan pewarisan attribute dari superclassnya. Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity superclassnya.
6.      Subclass / Superclass Relationship
a.       Relationship yang menghubungkan subclass dan superclassnya.
b.      Bila suatu entity yang merupakan anggota dari suatu subclass, maka ia juga merupakan anggota dari superclass.
c.        Bila suatu entity merupakan anggota dari suatu superclass maka ia belum tentu merupakan anggota dari subclass.

Notasi specialization dalam EER adalah sebagai berikut :
1.      Disjoint constraint, Subclass-subclass  dari spesialisasi saling disjoint,artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass. Disjoint Constraint dilambangkan dengan “d”.
2.      Non-Disjoint constraint (overlapping), subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass. Dilambangkan dengan “o”

Berikut ini juga istilah-istilah yang didapatkan pada EERD :
1.      Total Specialization constraintsetiap entity di dalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.
2.      Partial Specialization Constraint, setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-sublass yang didefenisikan.
3.      Specialization Hierarchy :
Spesialisasi bertingkat dimana setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship
4.      Specialization Lattice :
Spesialisasi bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa class / subclass relationship.
5.      Shared – Subclass :
Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass.
            Salah satu contoh yang bisa diambil untuk melihat penggunaan EERD adalah pada perancangan database universitas.

No comments:

Post a Comment