a

Saturday 9 March 2013

PROPOSAL REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL)




Jika Tidak Mau membaca
 
Download DOC DISINI
Download PDF  DISINI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang masalah


Pada masa globaliasi,computer sudah merupakan kebutuhan sebagai  alat penunjang untuk mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau perusahaan,misalnya apotik kimia farma.komputer telah menjadi alat yang sangat penting dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

Apotik kimia farma adalah sebuah apotik yang terlengkap dan dipercayakan oleh beberapa dokter.apotik ini telah memakai computer dalam kegiatan sehari-hari.tetapi hanya bagian tertentu saja yang menggunakan computer dan software yang digunakan pun hanya software paket Ms office yaitu Ms Acces.sehingga dalam pengolahan data mencapai hambatan terutama pada bagian gudang.salah satu informasi yang sangat penting di dalam apotik tersebut adalah pengolahan data persediaan barang .

Salah satu tugas dari pengolahan data persediaan barang Apotik Kimia Farma adalah  mendata dan menghitung keseluruhan dan proses pendataan penghitungan tersebut dilakukan dengan software dengan database yang sangat sederhana,sehingga informai yang dihasilkan tidak akurat karma banyak kemungkinan kesalahan dalam proses pendataan dan perhitungan tersebut.oleh karena itu sebagai alternative untuk pemecahan dari masalah pengarsipan,perlu kiranya perancangan database yang lebih baik dari sufware yang digunakan.

1.2    Maksud Dan Tujuan Penelitian



Maksud Dan Tujuan dari pelaksanaan tugas akhir adalah salah satunya untuk memenuhi syarat dalam penyelesaian program stratra-1(S1).tujuan lain dari pelksanaan tugas akhir ini adalah :
1.    mempermudah proses penerimaan dan pengeluaran barang
2.    menghasilkan penerimaan dan pengeluaran barang yang akurat,relevan dan tepat waktu
3.    meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan
4.    membangun perangkat lunak untuk membantu user dalam mengolah data persediaan barang di apotik kimia farma

1.3    Indentifikasi masalah

Bagian persediaan barang yang biasanya melakukan pemeriksaan terhadap barang atau control stok barang yang akan dipesan oleh konsumen apakah sesuai dengan permintaan atau tidak.penanganan yang menggunakan cara manual memerlukan banyak waktu sehingga tidak efisien lagi.Untuk system persediaan barang dan pengendalian control stok barang ini memerlukan aplikasi yang khusus,masalah utama  yang dihadapi yaitu :
1.    sulit diperoleh informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran barang secara tepat waktu
2.    informasi persediaan barang yang diperoleh dari bagian gudang sering tidak akurat.
3.    volume data yang cukup besar sehingga menyulitkan dalam pencarian data persediaan barang.

1.4    Batasan masalah

Berdasarkan permasalahan dari data diatas yaitu system pengolahan data persediaan barang apotik kimia farma , maka masalah dibatasi hanya meliputi :
1.    informasi pencatatan, penerimaan dan pengeluaran data stok barang meliputi:
        a. transaksi penerimaan barang
b. transaksi pengeluaran barang /faktur penjualan
2.    laporan penerimaan dan pengeluaran barang untuk periode bulanan.
3.    laporan persediaan barang untuk periode bulanan

1.5    Metodologi penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah secara logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian.metodologi ini akan dijelaskan dalam bentuk pengumpulan data dan metode pengembangan system

1.5.1    metode pengumpulan data

metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk membuat laporan tugas akhir ini antara lain :

1.    riset lapangan
yaitu riset yang  dilakukan dengan cara mendatangi tempat kerja praktek dan pengumpulan datanya dilakukan langsung melalui responden
2.    observasi
yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung dan memperhatikan serta meneliti proses pekerjaannya
3.    wawancara
yaitu melakukan Tanya jawab langsung kepada pihak yang berkepentingan.

4.    riset perpustakaan
yaitu dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang ada di perpustakaan dan sumber lain yang berhubungan dengan objek permasalahan yang dibahas.

1.5.2    metode pengembangan perangkat lunak

dalam pengembangan system informasi perlu digunakan metudodlogi sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama melaksnakan pengembangan system.adapun  pengembangan system  yang digunakan adalah paradigma waterfall (classical life cicle)
tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
1.    rekayasa perangkat lunak (system enginerring),melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen system
2.    requirements analysis , melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak ,fungsi performsi dan interfacing
3.    design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak,fungi dan interfacing

4.    coding ( imolementasi ), pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin lomputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
5.    testing ( pengujian ) , kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah udah benar atau belum di uji dengan cara manual.jika testing sudah benar maka program boleh digunakan
6.    maintenance ( perawatan ) , menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

1.6    sistematika penulisan laporan

agar hasil penelitian ini dapat digunakan semaksimal mungkin maka secara garis besar saya menyajikan laporan ini dalam 6(enam) bab,yang setiap isi babnya adalah sebagai berikut :

BAB I    : Pendahuluan
    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,maksud dan tujuan,indentifikasi masalah,batasan masalah dan metodologi penelitian.

BAB II: Landasan teori
    Bab ini menjelaskan tentang pengertian atau teori-teori yang digunakan sebagai penjelasan dari permasalahan yang dibahas

BAB III: Analisis system
    Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum apotik atau objek penelitian tersebut,pendeskripsian masalah tersebut,pendeskripsian system yang sedang berjalan,penganalisian dokumen dan system yang sedang berjalan di dalam pengolahan data persediaan obat atau barang .
Disini juga dituliskan tentang pembangunan perangkat lunak sesuai dengan metodologi pengembangan yang dipakai serta menjelaskan dan menyajikan kesimpulan analisis dengan hasil berupa diagram analisis yaitu DFD dan flow map.

BAB IV: Perancangan system
    Bab ini menjelaskan tentang flow map ( alur dokumen ) , data flow diagram ( DFD) , entity relationship diagram ( ERD) perancangan data base , perancangan spesifikasi rinci yg terdiri atas struktur program , struktur menu , format masukan dan format keluaran.

BAB V: Implementasi system
    Bab ini berisi tentang pemilihan bahasa program, kebutuhan alat dan spesifikasi perangkat keras , fasilitas program .

BAB VI: Kesimpulan dan saran
    Bab ini merupakan bab penutup tentang kesimpulan dari seluruh laporan dan saran dari penulis .

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    Rekayasa Perangkat Lunak

    Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. (Sommerville, 2003). Pada definisi ini, ada dua istilah kunci yaitu:
(1)    Disiplin rekayasa, perekayasa membuat suatu alat bekerja. Menerapkan teori, metode, dan alat bantu yag sesuai, selain itu mereka menggunakannya dengan selektif dan selalu mencoba mencari solusi terhadap permasalahan, walaupun tidak ada teori atau metode yang mendukung. Perekayasa juga menyadari bahwa mereka harus bekerja dalam batasan organisasi dan keuangan, sehingga mereka berusaha mencari solusi dalam batasan-batasan ini.
(2)    Semua aspek produksi perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak tidak hanya berhubungan dengan proses teknis dari pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan kegiatan seperti manajemen proyek perangkat lunak dan pengembangan alat bantu, metode, dan teori untuk mendukung produksi perangkat lunak.
Secara umum, rekayasa perangkat lunak memakai pendekatan sistematis dan terorganisasi terhadap pekerjaan mereka karena cara ini seringkali paling efektif untuk menghasilkan  perangkat lunak berkualitas tinggi. Namun demikian, rekayasa ini sebenarnya mencakup masalah pemilihan metode yang paling sesuai untuk satu set keadaan dan pendekatan yang lebih kreatif, informal terhadap pengembangan yang mungkin efektif pada beberapa keadaan. Pengembangan informal sangat cocok untuk pengembangan sistem e-commerce web membutuhkan gabungan keahlian perangkat lunak dan perancangan grafis.

2.1.1    Proses Perangkat Lunak

    Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini sebagian besar dilakukan perekayasa perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses dasar yang umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini adalah :
(1)    Spesifikasi perangkat lunak, fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan
(2)    Pengembangan perangkat lunak, perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi tersebut harus diproduksi.
(3)    Validasi perangkat lunak, perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
(4)    Evolusi perangkat lunak, perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.
Proses perangkat lunak yang berbeda mengatur kegiatan ini dengan cara berbeda dan dijelaskan dengan tingkat kerincian yang berbeda pula. Waktu kegiatan bervarias, sebagaimana hasilnya. Pegaturan yang berbeda dapat menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk dengan jenis yang sama. Namun demikian, untuk beberapa jenis aplikasi tertentu, beberapa proses lebih sesuai dari yang lainnya jika digunakan proses yang tidak sesuai, maka kualitas penggunaan produk perangkat lunak yang akan dikembangkan tersebut mungkin berkurang.

2.1.2    Model Proses Perangkat Lunak

Model proses pengembangan perangkat  lunak adalah sebagai berikut :
(1)    Model air terjun (waterfall). Model ini mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi, dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implemetasi, pengujian dan seterusnya.
(2)    Pengembangan evolusioner. Pendekatan ini berhimpitan dengan kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi. Suatu sistem awal dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi abstrak. Sistem ini kemudian diperbaiki dengan masukan dari pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memuaskan bagi kebutuhan pelanggan.
(3)    Pengembangan sistem formal. Pendekatan ini didasarkan atas pembuatan spesifik sistem matematis dan pentransformasian spesifikasi, dengan memakai metode matematis untuk membangun program. Verifikasi komponen sistem dilakukan dengan membuat argumen matematis yang disesuaikan dengan spesifikasi.
Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang. Pendekatan ini didasarkan atas adanya komponen yang dapat dipakai untuk jumlah yang signifikan . Proses pengembangan sistem terfokus pada integrasi komponen-komponen ini ke dalam suatu sistem dan bukan mengembangkan dari awal.

2.2    Pengertian system
   
    Suatu system harus mempunyai sasaran, tujuan,komponen-komponen yang saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Ada dua kelompok pendekatan yang dapat didefinisikan dalam suatu system yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada elemen.
    System adalah suatukesatuan dari elemen yang saling berkait yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.untuk lebih jelasnya,akan uraikan pengertian-pengertian system menurut para ahli
    Menurut mulyadi(1997) system adalah sekelompok unsure yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya yang berfungsi sama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.system dibuat untuk menengani sesuatu yang berulang kali atau secara rutin terjadi.

2.3    Pengertian pengolahan data

Sebelum membahas pengertian pengolahan data alangkah baiknya mengetahui apa arti data dan informasi.data adalah keterangan mengenai fakta suatu objek (manusia,benda,peristiwa)yang diwakili dengan symbol(huruf,kalimat,angka,gambar,suara) yang belum diolah menjadi informasi.dari proses pengolahan data tersebutlah yang akan dihasilkan informasi sebagai output.suatu output dari pengolahan data merupakan informasi apabila output tersebut dapat berguna bagi pemakainya.
Untuk menghasilkan informasi dari data-data yang relevan harus melalui suatu system yang disebut sebagai system pengolahan data.system pengolahan data meliputi sejumlah proses,peralatan dan tenaga pelaksanaan yang saling berhubungan dan berkaitan.
Pengolahan data sebagai serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan , guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.unsure-unsur dalam pengolahan data yaitu membaca, menulis dan mengetik, mencatat dan mencetak, menyortir, menyampaikan atau memindahkan, menghitung, membandingkan dan menyimpan.
Definisi pengolahan data adalah suatu bahan mentah yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu informasi

2.3.1    siklus pengolahan data

siklus pengolahan data baik yang manual maupun yang menggunakan computer mengalami sikllus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap yaitu sebagai berikut :
   

Gambar 2.1
Siklus pengolahan data

1. data dimasukkan ke computer dalam bentuk yang dimengerti oleh computer (input)
2.    data diproses sesuai dengan instruksi yang diterima computer
3.    hasil pengolahan (output),berupa data yang dapat dimengerti dan berguna untuk manusia


2.3.2    metode pengolahan data

pengolahan data system informasi dalam kebanyakan organisasi biasanya terdiri atas metode taknologis dan manual.menurut buch dan stater ada dua macam metode pengolahan data yang penting :
1.    manual
dalam metode manual emua operasi dapat dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat penting seperti pensil ,kertas dan lain-lain
2.    electromechanical
sesungguhnya merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine)
3.    methode punched equipment
menggunakan penggunaan semua peralatan yang digunakan disebut sebagai suatu system warkat unit (unit record system).prinsipnya adalah bahwa data mengenai data seseorang,uatu objek atau suatu peristiwa biasanya dicatat (punched) dalam suatu kartu, sejumlah kartu yang mengandung data tentang subjek yang sama ( misalnya : data gaji) digabungkan bersama membentuk suatu objek
4.    methode electric computer
computer disini berarti suatu susunan dari alat-alat masukan ,suatu unit pengolahan pusat (control processing unit ) dan alat alat keluaran

2.4    pengertian persediaan

persediaan adalah aktiva yang terdiri untuk dijual dal kegiatan usaha normal , proses produksi dan atau dalam perjalanan serta dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplier) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa

2.4.1    konsep dasar persediaan

berdasarkan pengertian diatas istilah persediaan digunakan untuk menyatakan barang yang berwujud yaitu:
a)    tersedia untuk dijual
b)    masih dalam proses produksi untuk diselesaikan kemudian dijual (barang dalam proses atau pengolahan )
c)    akan digunakanuntuk produksi barang jadi yang akan dijual (bahan baku dan bahan pembantu) dalam rangka kegiatan normal perusahaan

2.4.2    prosedur persediaan

prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal biasanya melibatkan beberapa orng dalam satu departemen atau lebih,yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam tranaksi perusahaan yang terjadi secara berulang ulang.
Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu system terdiri dari jaringan prosedur sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal.
Kegiatan klerikal(klerikal operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi :
a. menulis
b. menggandakan
c. menhitung
d. memberi kode
e. mendaftar
f. memilih
g. memindah
h. membandingkan
dan , prosedur yang merupakan urutan kegiatan klerikal adalah sebagai berikut :
1.    laporan , yaitu hasil akhir dari sebuah proses
2.    jurnal . yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat ,mengklaifikasikan,dan meringkas data
3.    formulir , yaitu dokumen yang digunakan untuk merekm terjadinya transaksi

2.4.3    metode pencatatan persediaan

ada dua macam metode pencatatan persediaan, yaitu :

1.    metode mutasi persediaan ( perpectual inventory method)
setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan.metode ini cocok untuk digunakan dalam penentuan biaya bahan baku perusahaan yang harga pokoknya dikumpulkan dengan metode harga pokok  pesanan
2.    metode persediaan fisik ( physical inventory method )
hanya tambahan persediaan yang dicatat,sedangkan mutasi berkurangnya persediaan pemakaian tidak dicatat dalam kartu perediaan untuk mengetahui berapa harga pokok persediaan yang dipakai atau dojual harus dilakukan dengan perhitungan fisik sisa perediaan yang masih ada di gudang pada akhir periode.harga pokok persediaan awal periode ditambah dengan harga pokok persediaan pada akhir periode merupakan harga pokok persediaan yang dipakai selama periode akuntansi yang bersangkutan

2.4.4    sistem dan prosedur dengan system persediaan

system dan prosedur dengan system persediaan nya adalah sebagai berikut :
    a. prosedur pencatatan produk jadi
    b. prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual
c. prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali dari pembeli
d. prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok persediaan produk dalam proses
e. prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli
f. prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok
g. prosedur permintaan dan pengeluaran barang di gudang
h. prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena pengembalian barang di gudang
i. system perhitungan fisik persediaan

2.5    tinjauan umum organisasi

untuk memahami proses yang terjadi pada system , maka dilakukan analisis system dan lingkungan kerja yang sedang berjalan analisis ini dilakukan untuk mengetahui :
1.cara kerja proses yang terdapat dalam system
2.keterkaitan antar proses dalam system
3. efektifitas penggunaan dokumen antar proses dalam sistem
di dalam pembangunan atau pengembangan system , pada langkah awal kita harus melakukan suatu langkah yang dinamakan analiis system yang sdaeng berjalan . dalam langkah analisis ini diharapkan kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan system yang sedang berjalan dan jika dilanjutkan pada tahap berikutnya,kesalahan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin dan diharapkan untuk kerja system akan lebih baik.pada paparan system yang sedang berjalan didapat dengan cara :
1.    studi kelayakan yang dimulai dengan cara mempelajari system yang sedang berjalan dan dilanjutkan dengan wawancara atau mengajukan pertanyaan
2.    mempelajari prosedur yang ada ,mengumpulkan dan menganalisis dokumen yang terlibat dan mempelajari laporan-laporan yang dihasilkan oleh proses.

No comments:

Post a Comment